top of page
SEKILAS TENTANG KAPAL FIBERGLASS
PENDAHULUAN

Dalam pembangunan kapal INI bahan yang digunakan adalah FRP (Fibreglass Reinforced Polyester) yang dicetak menggunakan sistem “laminasi tangan (Hand Lay-up) ATAU MENGGUNAKAN SISTEM VACUM (VACUM INFUSION).

TAHAPAN PEMBANGUNAN KAPAL
  1. Design

  2. Pembuatan Cetakan 

  3. Pencetakan hasil / laminasi ( hull, deck, superstruktur, floor, dll)

  4. Penggabungan komponen ( assembly )

  5. Interior & Aksesoris

  6. Instalasi Sistem

  7. Peluncuran

  8. Finishing

  9. Sea Trial

  10. Serah Terima Kapal

1.DESIGN

Design adalah merancang bentuk kapal, perhitungan kekuatan/konstruksi kapal, stabilitas dan gambar – gambar kerja untuk pelaksanaan pembangunan kapal. Pada tahap ini sangat memegang peran utama dalam pembangunan kapal, karena gambar dan hasil perhitungan di bagian design menjadi acuan pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

2.PEMBUATAN CETAKAN

Pada tahap ini gambar lines plan dari bagian design diterapkan menjadi cetakan lambung kapal, deck, superstructure, dll. Cetakan atau mould dalam proses fibreglass memegang peranan penting, karena dari mould inilah diperoleh hasil suatu benda sesuai atau tidak dengan yang direncanakan.

3.PENCETAKAN HASIL LAMINASI
3.1 PENGHALUSAN CETAKAN

Setelah cetakan lambung kapal selesai dibuat kemudian dilakukan penghalusan (polishing) pada permukaan bagian dalam untuk memudahkan proses pelepasan hasil cetakan lambung kapal yang telah mengering dari mould nya.

3.2 PELAPISAN WARNA

Proses ini merupakan proses pembuatan lapisan terluar pada lambung kapal. Gelcoat yang digunakan adalah produk gelcoat yang siap pakai sesuai dengan standar penggunaan untuk kapal kemudian dicampur dengan pigmenT.

3.3 PROSES LAMINASI

Proses laminasi sering juga disebut dengan proses pengecoran atau pencetakan, yang diawali dengan pengaplikasian campuran resin yang diberikan sedikit katalis sebagai hardener, lalu diatasnya diletakkan lembaran fiberglass secara merata.

3.4 PELEPASAN HASIL CETAKAN

Proses pelepasan hasil cetakan dilskuksn dengan bantuan dua buah crane, dimana hull maupun deck dilepas secara perlahan-lahan untuk kemudian memasuki proses perakitan (assembling) lebih lanjut.

4.PENGGABUNGAN KOMPONEN (ASSEMBLY)

Proses assembling merupakan proses penyatuan antara hull dan superstructure, dimana bagian sheer (bagian tepian bodi kapal) pada kedua bagian tersebut dilaminasi menggunakan material FIBERGLASS Kemudian sambungan diantara kedua bagian tersebut akan diberi material peredam atau fender.

5. INTERIOR DAN EKSTERIOR

PADA TAHAP INI DILAKUKAN PERAPIHAN ANTARA BAGIAN HULL DAN SUPERSTRUCTUR KEMUDIAN TAHAP DEMI TAHAP DI KERJAKAN PEMASANGAN PEMASANGAN KOMPONEN LAIN SEPERTI BANGKU,JENDELA ,DASHBOARD,TEMPAT TIDUR DAN LAIN LAIN. HINGGA MENGHASILKAN KAPAL YANG SESUAI DENGAN RENCANA DESIGN AWAL.

6. INSTALASI SISTEM

PADA TAHAP INI DILAKUKAN PEKERJAAN INSTALASI SISTEM PADA KAPAL,SEPERTI PEMASANGAN SISTEM PERPIPAAN KAPAL,SISTEM BAHAN BAKAR,SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTALASI MESIN DAN LAIN LAIN SESUAI DENGAN RENCANA DESIGN AWAL PEMBUATAN KAPAL FIBERGLASS.

7. PELUNCURAN / LAUNCHING KAPAL

Peluncuran (launching) dilakukan setelah pekerjaan lambung bawah air selesai, sudah dicat dengan cat antifouling dan mesin tempel sudah terpasang dengan baik. Proses peluncuran menggunakan sarana galangan HINGA KAPAL TERSEBUT SAMPAI KEATAS AIR.

8. FINISHING

Finishing yang dilakukan meliputi merapihkan bagian interior cabin dan pekerjaan kecil lainnya yang tidak membutuhkan alat besar dan juga dilakukan pembersihan dari sisa sisa kotoran dan debu. Pada tahap ini kapal sudah hampir selesai.

9. UJI COBA KAPAL / SEA TRIAL

Percobaan layar dilakukan untuk mengetahui karakteristik kapal antara lain stabilitas dan kecepatan kapal serta untuk mengetahui kekurangan konstruksi. Percobaan layar umumnya dilaksanakan pada kondisi laut tenang.

10. SERAH TERIMA

Setelah kapal sampai lokasi dilakukan cheklist kembali dan dilakukan berita acara serah terima kapal.

bottom of page